Hati-Hati! Malas Gerak Jadi Penyebab Kematian Terbanyak!
Diperbarui: 24 Feb
Hati-Hati! Malas Gerak Jadi Penyebab Kematian Terbanyak!

Apakah kamu adalah salah satu dari sekian juta orang yang menjalani gaya hidup sedenter atau dalam bahasa kerennya mager (malas gerak)? Kira-kira tahu dari mana ya?
Coba lihat dirimu sekarang, apa yang sedang kamu lakukan saat membaca artikel ini? Duduk? Tiduran? Bersantai? Apakah kegiataan ini sudah kamu lakukan dari beberapa jam yang lalu?
Sekarang, coba pikirkan lagi. Kapan kamu bangun dari tempat duduk atau kasurmu, dan melakukan aktivitas fisik lain?
Kepikiran? Kalau kamu ternyata belum lama tiduran atau bersantainya. Selamat! Kamu tidak termasuk dalam kaum mageran!
Untuk kamu yang gak bisa mengingat kapan terakhir kamu bangun dan melakukan aktivitas. Bahkan ternyata kamu baru menyadari setelah baca artikel ini, ternyata kamu sudah berjam-jam di posisi yang sama. Kamu termasuk satu dari sekian juta orang yang memiliki gaya hidup sedenter atau malas gerak!
Apa sih Sedenter itu?

Gaya hidup sedenter adalah pola perilaku manusia yang minim aktivitas atau gerakan fisik. Yang lebih mudahnya adalah kebiasaan malas gerak. Bahkan untuk mereka yang memiliki kebiasaan duduk selama kurang lebih 6 jam sehari, itu sudah termasuk dalam gaya hidup sedenter atau malas gerak.
Organisasi 10.000 Steps Australia mengatakan bahwa orang yang berjalan kaki kurang dari 5.000 langkah per hari tergolong sedenter atau malas gerak. Itu mengapa, para pakar Kesehatan menganjurkan kita untuk berjalan 10.000 langkah setiap hari.
Penyebab kematian tertinggi di dunia?
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), gaya hidup sedenter merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Bahkan jumlahnya bisa dua kali lebih banyak dari kematian akibat obesitas. Apalagi, jika gaya hidup mageran ini diikuti dengan gaya hidup tidak sehat seperti kebiasaan merokok, minum alkohol, dan pola makan yang tidak sehat. Wahh, bisa berakibat fatal untuk kedepannya!
Ini dia beberapa masalah kesehatan dan penyakit yang bisa timbul akibat malas gerak!
1. Meningkatkan resistensi insulin
Untuk kamu yang menghabiskan 70% waktu kamu untuk duduk atau tiduran. Kamu berisiko mengalami resistensi insulin. Ditambah biasanya, cenderung ngemil cemilan yang tidak sehat kan? Resistensi insulin adalah kondisi di mana meningkatnya kadar gula dalam darah, sehingga sel tubuh tidak lagi merespon insulin dengan baik dan peluang terserang diabetes pun meningkat.

2. Menurunnya konsentrasi Ketika seseorang bekerja sambil duduk, seluruh tubuh akan menerima kadar oksigen yang lebih sedikit, apalagi karena sirkulasi juga akan terganggu kalau tidak cukup bergerak. Kurangnya oksigen yang diterima otak bisa menyebabkan turunnya konsentrasi. Bekerja pun jadi lebih sulit dan tidak fokus.
3. Menurunnya fungsi kognitif otak Ternyata, kurangnya aktivitas fisik menyebabkan fungsi otak menurun lho. Karena aktivitas fisik sebenarnya mampu merangsang aliran darah yang penuh oksigen menuju otak serta memperbaiki sel dan jaringan otak yang mulai rusak. Bergerak dan berolahraga juga akan menumbuhkan berbagai sel saraf baru dalam otak. Hal ini membuat otak semakin tajam dan daya ingat semakin kuat.