Bahaya Duduk Terlalu Lama: Dari Sakit Pinggang Sampai Risiko Penyakit Jantung
- reddeeid
- 11 Apr
- 4 menit membaca

Pernah merasa tubuh pegal, pinggang nyeri, atau bahkan susah fokus setelah seharian duduk di depan laptop? Kalau iya, kamu tidak sendirian. Banyak orang—terutama pekerja kantoran dan mahasiswa—menghabiskan waktu berjam-jam dalam posisi duduk, baik itu untuk bekerja, belajar, atau sekadar menonton hiburan.
Namun, tahukah kamu bahwa bahaya duduk terlalu lama bukan hanya sekadar masalah pegal atau nyeri otot? Duduk dalam waktu yang lama tanpa diselingi aktivitas fisik bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit serius, mulai dari gangguan otot dan tulang, gangguan metabolik, hingga penyakit jantung.
Kenapa Duduk Terlalu Lama Itu Berbahaya?
Tubuh manusia didesain untuk aktif bergerak. Saat kita duduk terlalu lama, banyak sistem dalam tubuh yang jadi kurang optimal kerjanya. Mulai dari sirkulasi darah yang melambat, metabolisme yang terganggu, hingga menurunnya fungsi otot dan sendi.
Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh Mayo Clinic, duduk lebih dari 8 jam sehari tanpa aktivitas fisik yang cukup bisa berdampak sama buruknya dengan kebiasaan merokok. Bahkan World Health Organization (WHO) juga menyebut bahwa gaya hidup sedentari menjadi salah satu penyebab utama kematian dini di dunia.
Berikut ini beberapa efek negatif yang bisa timbul akibat kebiasaan duduk terlalu lama:

Sakit Pinggang dan Leher
Duduk dalam posisi yang salah atau terlalu lama bisa menyebabkan otot pinggang bagian bawah bekerja lebih keras. Tanpa dukungan yang tepat, tekanan berlebih pada tulang belakang bisa memicu nyeri punggung kronis. Leher dan bahu juga ikut menegang karena posisi kepala yang sering condong ke depan saat melihat layar.
Risiko Penyakit Jantung
Bahaya duduk terlalu lama juga bisa memicu gangguan kardiovaskular. Duduk terlalu lama memperlambat aliran darah dan bisa menyebabkan penumpukan lemak di pembuluh darah. Ini meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan akhirnya penyakit jantung.
Menurut studi dari American Heart Association, individu yang duduk lebih dari 6 jam per hari memiliki risiko 34% lebih tinggi untuk meninggal akibat penyakit jantung dibanding mereka yang duduk kurang dari 3 jam.
Diabetes dan Obesitas
Kurangnya gerakan membuat tubuh membakar kalori lebih sedikit, yang bisa menyebabkan kelebihan berat badan atau obesitas. Selain itu, sensitivitas insulin juga bisa menurun, yang pada akhirnya meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Melemahkan Otot dan Sendi
Tanpa aktivitas, otot-otot menjadi lemah dan kehilangan fleksibilitasnya. Otot paha, bokong, dan punggung yang jarang digunakan bisa melemah, memengaruhi keseimbangan tubuh dan postur.
Penurunan Mood dan Produktivitas
Aktivitas fisik terbukti meningkatkan hormon endorfin yang membuat seseorang merasa lebih bahagia dan fokus. Sebaliknya, terlalu lama duduk bisa menurunkan energi dan motivasi kerja, membuat kamu merasa cepat lelah dan sulit konsentrasi.
Bagaimana Mengatasi Bahaya Duduk Terlalu Lama?
Kabar baiknya, kamu bisa mencegah efek buruk tersebut dengan kebiasaan sederhana dan konsisten. Tidak harus langsung olahraga berat, cukup dengan mengatur pola duduk, bergerak setiap beberapa waktu, dan mengenakan outfit yang mendukung kenyamanan selama beraktivitas.
Terapkan Aturan 30 Menit
Biasakan untuk berdiri atau berjalan-jalan ringan setiap 30 menit sekali. Kamu bisa berdiri sambil menjawab telepon, melakukan peregangan ringan, atau sekadar mengisi air minum.
Gunakan Meja Berdiri (Standing Desk)
Jika memungkinkan, kamu bisa menggunakan standing desk atau meja yang bisa diatur tinggi-rendahnya untuk mengurangi durasi duduk.
Lakukan Stretching Sederhana
Beberapa gerakan ringan yang bisa kamu lakukan di sela pekerjaan:
Shoulder roll: Mengendurkan bahu yang tegang.
Torso twist: Memutar badan ke kanan dan kiri untuk mengendurkan punggung.
Calf raise: Naik-turun ujung kaki untuk melancarkan sirkulasi.
Desk push-up: Push-up ringan menggunakan pinggiran meja kerja.
Gunakan Pakaian Nyaman dan Fleksibel
Baju yang terlalu ketat atau tidak menyerap keringat bisa membuat tubuh cepat lelah dan tidak nyaman saat bekerja dari rumah. Karena itu, penting untuk memilih outfit yang breathable, lentur, dan tidak menahan gerakan.
RedDee: Pilihan Outfit Nyaman untuk WFH & Gerak Ringan
RedDee hadir sebagai solusi untuk kamu yang ingin tetap nyaman dan aktif meski hanya di rumah saja. Koleksi baju olahraga dari RedDee didesain bukan hanya untuk workout, tapi juga cocok untuk dipakai saat WFH, meeting online, atau bersantai.

Lyra Shirt
Baju dengan bahan dry fit ini terasa adem di kulit, cepat kering, dan punya teknologi anti-bau. Kamu bisa tetap tampil segar meski banyak gerak atau kena keringat. Cocok banget untuk kamu yang aktif meeting online tapi juga pengen stretching di sela waktu.

Onyx Compression Pants
Celana ini ringan, elastis, dan punya teknologi quick dry. Mendukung berbagai gerakan mulai dari duduk, jongkok, sampai stretching ringan. Nggak bakal ngerasa sesak atau ribet meski dipakai seharian.

Neo Shirt & RedDee Net Pants
Kombinasi yang cocok untuk kamu yang ingin tampil stylish tapi tetap fungsional. Bahannya lembut, fleksibel, dan tetap breathable. Bisa banget buat aktivitas ringan atau sekadar jalan sore di sekitar rumah.
Dengan outfit yang nyaman seperti ini, kamu bisa lebih semangat bergerak dan mencegah bahaya duduk terlalu lama.
Saatnya Bergerak dan Peduli Kesehatanmu
Duduk terlalu lama bisa berdampak jauh lebih serius dari yang kita kira. Mulai dari gangguan otot dan sendi, penyakit metabolik, hingga penyakit jantung. Tapi semua itu bisa dicegah dengan langkah-langkah sederhana: lebih sering bergerak, melakukan stretching, dan mengenakan pakaian yang mendukung kenyamanan.
Jangan tunggu sampai tubuhmu “protes”. Yuk mulai sekarang, lindungi dirimu dari bahaya duduk terlalu lama. RedDee siap jadi partner terbaik kamu untuk tetap aktif dan sehat, bahkan dari rumah.
Comments