top of page

Bahaya Ultra Processed Food: Kenapa Enak Tapi Berbahaya?

Berbagai macam makanan cepat saji dengan latar belakang abu-abu: kentang goreng, burger, ayam goreng, keripik, donat, permen, cokelat, dan soda. Berwarna-warni dan memanjakan.

Pernah nggak sih kamu ngerasa susah banget berhenti ngemil keripik, cokelat, biskuit, atau mie instan? Baru aja makan satu bungkus, tau-tau tangan nyari lagi. Rasanya enak banget, nagih, bikin mood naik. Tapi… kenapa sih makanan seperti itu bisa bikin kita ketagihan? Dan yang lebih penting: seberapa bahayanya sebenarnya untuk tubuh kita?

Yuk, kita bongkar bareng!


Kenapa Makanan Ultra Processed Food Itu Enak Banget?


Jawabannya sederhana tapi ngeri juga: karena memang sengaja dibuat supaya kita suka dan nggak bisa berhenti makan. Makanan ultra processed food (UPF) seperti snack kemasan, fast food, mie instan, minuman ringan, dibuat dengan kombinasi jitu antara gula, garam, dan lemak.Campuran ini disebut hyperpalatable—artinya: terlalu nikmat sampai bikin otak kita bereaksi seperti saat kena zat adiktif.

Studi dari University of Michigan bahkan menunjukkan kalau respons otak kita terhadap UPF itu mirip dengan saat orang mengonsumsi nikotin atau alkohol. Serius! Otak langsung mengeluarkan dopamin—zat yang bikin kita ngerasa senang, puas, dan pengen lagi… dan lagi… dan lagi.


Lho, Jadi Ini Bisa Bikin Kecanduan?


Iya. Bahkan sekarang sudah ada istilah baru dari para peneliti: “Ultra‑processed food use disorder”—semacam gangguan konsumsi makanan olahan yang bikin orang susah berhenti.


Tanda-tandanya?

  • Susah berhenti walau tahu itu nggak sehat

  • Ngerasa bersalah habis makan, tapi tetap ngulang

  • Craving parah walau sudah kenyang


Ini bukan cuma soal “ngemil doang”, tapi udah masuk ranah yang serius, terutama karena efek jangka panjangnya bisa bahaya banget.

Wanita bersweater hijau minum dari botol soda dan memegang pretzel. Latar belakang memperlihatkan dinding dan botol berwarna putih. Suasana santai dan rileks.

Bahaya Ultra Processed Food untuk Kesehatan


  1. Bikin Gampang Gemuk dan Obesitas

    UPF biasanya tinggi kalori, rendah serat, dan gampang banget dimakan dalam jumlah besar. Penelitian menunjukkan orang yang makan banyak UPF bisa mengonsumsi 500 kalori lebih banyak per hari tanpa sadar. Lama-lama berat badan naik, risiko obesitas meningkat. Ini adalah salah satu bahaya ultra processed food yang paling sering terjadi.


  2. Memicu Diabetes Tipe 2

    Gula dan karbohidrat olahan dalam UPF membuat kadar gula darah naik-turun secara drastis. Ini bikin tubuh rentan mengalami resistensi insulin—awal mula diabetes. Studi menunjukkan, setiap 10% kenaikan konsumsi UPF bisa menaikkan risiko diabetes sebesar 12%.


  3. Serangan Jantung dan Stroke

    Tingginya lemak jenuh, sodium, dan zat tambahan membuat pembuluh darah lebih gampang rusak. Orang yang rutin makan UPF lebih berisiko mengalami penyakit jantung dan stroke. Ini menunjukkan bahwa bahaya ultra processed food juga mengintai kesehatan kardiovaskular kita.


  4. Kanker Mengintai

    Beberapa jenis UPF—seperti daging olahan (sosis, nugget, bacon)—sudah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker usus besar, pankreas, bahkan payudara.


  5. Mengganggu Otak dan Daya Ingat

    Ini yang paling menakutkan: Studi Harvard menunjukkan, konsumsi UPF berlebih bisa merusak fungsi otak. Risiko stroke meningkat, dan fungsi memori serta pengambilan keputusan jadi menurun. Dalam jangka panjang, bisa meningkatkan risiko demensia. Ini membuktikan bahwa bahaya ultra processed food bukan hanya soal fisik, tapi juga berdampak pada kesehatan mental dan kognitif.


  6. Memicu Peradangan dan Merusak Usus

    Aditif seperti pewarna, pengawet, perasa buatan juga bisa memicu peradangan dalam tubuh. Bahkan mikrobiota (bakteri baik) di usus bisa rusak, yang akhirnya memengaruhi mood dan imunitas.


Tapi Katanya Kalau Makan Sedikit Nggak Apa-Apa?


Nah, ini salah satu mitos yang sering kita dengar. Masalahnya, UPF itu bikin kita susah berhenti. Makan “sedikit” hari ini, besoknya craving lagi, dan akhirnya jadi kebiasaan harian.


Dan meskipun kita rajin olahraga, nggak semua kerusakan dari UPF bisa diperbaiki cuma dengan gerak badan. Misalnya inflamasi usus, gangguan otak, atau kerusakan hormon—itu butuh perubahan dari makanan juga, bukan cuma olahraga.


Gimana Cara Mengurangi Ultra Processed Food?


Berikut beberapa langkah kecil tapi berdampak besar:

  • Ganti snack dengan buah segar, kacang rebus, atau yogurt tanpa gula

  • Kurangi minuman manis, perbanyak air putih atau infused water

  • Baca label makanan sebelum beli. Hindari produk dengan bahan yang nggak kamu kenal atau berakhiran “-osa”, “-at”, “-in”

  • Masak sendiri di rumah sebisa mungkin


Intinya: nggak harus langsung sempurna, tapi perlahan-lahan ubah kebiasaan.


Aisha Hijab Sport dari RedDee dan jersey breathable

Tubuh Sehat = Makanan Sehat + Gerak Aktif


Kalau kamu udah mulai memperbaiki pola makan, jangan lupa juga gerakin badan secara rutin. Nggak harus langsung ke gym kok. Jogging pagi, stretching sore, atau jalan kaki 30 menit juga udah cukup.


Dan supaya makin semangat olahraga, pastikan kamu pakai baju olahraga yang nyaman dan menyerap keringat.


Cek koleksi terbaru dari RedDee — dirancang khusus buat kamu yang aktif, stylish, dan peduli kesehatan!👉 Kunjungi RedDee sekarang dan pilih baju olahraga terbaikmu



Ultra processed food memang menggoda—enak, praktis, murah. Tapi efek jangka panjangnya? Nggak bisa disepelekan. Dari obesitas, diabetes, kanker, hingga kerusakan otak, semuanya adalah bahaya ultra processed food yang nyata dan sudah terbukti lewat penelitian ilmiah.


Jaga badan, jaga masa depan. Pilih sehat mulai dari hari ini. 💪

 
 
 

Komentar


Komplek Girimekar Permai Jl. Giri Mekar Indah 3 Blok C No.49, Girimekar, Bandung, Jawa Barat 40619, Indonesia

Phone: 081221875088

  • Facebook
  • Instagram
Subscribe Form

Thanks for submitting!

© 2021 - 2025 www.reddee.id - All Rights Reserved.

bottom of page