Kenapa Tidur Sudah Cukup Tapi Masih Lelah? Ini Penjelasan Medis dan Solusinya
- reddeeid
- 11 menit yang lalu
- 3 menit membaca

Tidur cukup tapi badan tetap terasa lelah? Kamu nggak sendirian. Banyak orang Indonesia mengeluhkan hal yang sama—sudah tidur 7–8 jam per malam, tapi bangun-bangun rasanya seperti belum tidur sama sekali. Kenapa tidur sudah cukup tapi masih lelah? Yuk, kita bahas penyebabnya secara ilmiah, dan bagaimana aktivitas fisik serta pakaian olahraga yang tepat bisa membantu tidur lebih berkualitas.
Penyebab Kenapa Tidur Sudah Cukup Tapi Masih Lelah
Kualitas Tidur yang Buruk
Menurut Sleep Foundation, tidur bukan hanya soal durasi, tapi juga kualitas. Kamu bisa tidur selama 8 jam, tapi kalau sering terbangun, mimpi buruk, atau merasa gelisah, otak dan tubuh nggak sempat masuk ke fase deep sleep (tidur dalam). Padahal fase ini penting untuk pemulihan fisik dan mental.
Gangguan Tidur yang Tak Disadari
Beberapa orang punya kondisi medis seperti:
Sleep apnea (henti napas saat tidur)
Insomnia ringan
Restless legs syndrome
Gangguan ini sering tidak disadari karena terjadi saat kita tidak sadar. Tapi efeknya terasa saat bangun: pusing, letih, susah fokus.
Kurang Aktivitas Fisik
Kebanyakan duduk, jarang bergerak, bisa bikin tubuh jadi "malas". Aktivitas fisik teratur membantu tubuh lebih mudah tidur nyenyak di malam hari. Bahkan olahraga ringan 30 menit per hari bisa meningkatkan kualitas tidur secara signifikan (WHO, 2020).
Stres dan Kesehatan Mental
Tidur bisa jadi tidak optimal jika kamu sedang stres, cemas, atau bahkan burnout. Otak tetap aktif saat malam, bahkan saat kamu tidur. Akibatnya, kamu bangun dalam kondisi lelah secara mental.
Gaya Hidup yang Tidak Seimbang
Konsumsi kafein terlalu malam, screen time berlebihan sebelum tidur, atau makan berat sebelum tidur bisa mengganggu pola tidur alami tubuh.
Aktivitas Fisik yang Bantu Tidur Lebih Berkualitas

Kalau kamu bertanya, kenapa tidur sudah cukup tapi masih lelah, salah satu jawabannya adalah: kurang gerak. Menurut penelitian Harvard Health Publishing, aktivitas fisik seperti olahraga ringan sampai sedang dapat membantu tubuh masuk ke fase tidur nyenyak lebih cepat dan bertahan lebih lama
Aktivitas Fisik yang Direkomendasikan:
Stretching ringan atau yoga sebelum tidur
Jalan kaki cepat 20–30 menit sore hari
Olahraga intensitas sedang seperti bersepeda, berenang, atau gym ringan, setidaknya 3 kali seminggu
Tapi ingat, hindari olahraga berat terlalu malam karena bisa meningkatkan adrenalin dan bikin susah tidur.
Pakaian yang Nyaman untuk Membantu Tidur Lebih Baik
Nggak banyak yang sadar, pakaian yang kamu pakai saat berolahraga juga bisa memengaruhi kualitas tidur. Kok bisa?
Setelah olahraga, tubuh butuh pendinginan. Kalau kamu pakai baju olahraga yang panas dan tidak menyerap keringat, tubuh akan tetap “on” dan sulit masuk ke mode relaksasi. Itulah kenapa penting memilih pakaian olahraga yang adem, ringan, dan breathable.
Rekomendasi dari RedDee:
Lyra Shirt dari RedDee: Didesain dengan teknologi dry fit dan anti-odor, membantu tubuh tetap segar setelah olahraga sore atau malam.
Onyx Compression Pants: Dengan bahan yang quick dry dan ringan, cocok untuk olahraga ringan yang bantu relaksasi otot tanpa bikin gerah.
Pakaian ini bukan cuma nyaman buat olahraga, tapi juga bantu proses tubuhmu masuk ke mode istirahat lebih optimal.
Tips Tambahan Agar Bangun Lebih Segar
Tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari (termasuk weekend)
Kurangi cahaya biru dari layar setidaknya 1 jam sebelum tidur
Gunakan aromaterapi seperti lavender untuk membantu relaksasi
Ciptakan suasana kamar yang tenang dan gelap
Konsumsi makanan kaya magnesium (seperti pisang, kacang almond) yang bantu tidur nyenyak
Kalau kamu masih bertanya-tanya, kenapa tidur sudah cukup tapi masih lelah, jawabannya bisa sangat kompleks—dari kualitas tidur, kesehatan mental, kurang aktivitas fisik, sampai baju olahraga yang kamu pakai. Mulailah dari hal sederhana: perbaiki rutinitas harian, lakukan olahraga ringan, dan pilih pakaian olahraga yang adem dan nyaman seperti koleksi dari RedDee.
Karena tidur berkualitas bukan soal kuantitas, tapi juga bagaimana kamu menyiapkan tubuhmu untuk istirahat dengan optimal.
Comentarios