Stres Bikin Berat Badan Naik? Ini Penjelasan Ilmiahnya dan Cara Mengatasinya
- reddeeid
- 13 Mei
- 3 menit membaca

Apa Benar Stres Bikin Berat Badan Naik?
Banyak orang mengira bahwa berat badan hanya dipengaruhi oleh apa yang dimakan dan seberapa banyak bergerak. Tapi, tahukah kamu kalau stres bikin berat badan naik juga? Ini bukan sekadar mitos, tapi fakta yang didukung oleh penelitian medis dan psikologis.
Saat seseorang mengalami stres, tubuhnya memproduksi hormon yang disebut kortisol. Hormon ini berperan dalam respons “fight or flight” yang membantu kita bertahan dalam situasi darurat. Namun, jika kortisol dilepaskan secara berlebihan atau dalam jangka panjang, dampaknya bisa negatif bagi tubuh, termasuk kenaikan berat badan.
Bagaimana Kortisol Memicu Kenaikan Berat Badan?

Ketika stres muncul, kadar kortisol meningkat. Kortisol memiliki beberapa efek yang bisa membuat berat badan naik:
Meningkatkan Nafsu Makan
Kortisol memicu pelepasan insulin, yang menurunkan gula darah dan menyebabkan rasa lapar. Akibatnya, kamu cenderung ingin makan lebih banyak, terutama makanan tinggi gula dan lemak.
Mendorong Penumpukan Lemak di Perut
Studi dari Yale University menunjukkan bahwa kortisol tinggi berkaitan dengan akumulasi lemak di area perut, yang dikenal sebagai visceral fat. Lemak ini sangat berisiko karena mengelilingi organ vital.
Mengganggu Pola Tidur
Stres kronis bisa bikin tidur terganggu. Kurang tidur juga bisa mengacaukan hormon lapar (ghrelin) dan kenyang (leptin), yang pada akhirnya bikin kamu makan lebih banyak tanpa merasa puas.
Mengurangi Aktivitas Fisik
Saat stres, motivasi untuk bergerak biasanya menurun. Kamu cenderung rebahan, skip olahraga, atau bahkan ngemil sambil nonton. Aktivitas harian jadi berkurang, pembakaran kalori ikut turun.
Penelitian yang Mendukung Fakta Ini
Menurut Harvard Health Publishing, kadar kortisol tinggi memang bisa menyebabkan peningkatan berat badan, terutama karena pola makan emosional.
Studi dalam jurnal “Obesity” (2015) menemukan bahwa stres psikologis memiliki kaitan kuat dengan peningkatan indeks massa tubuh (IMT), terutama pada wanita.
Jadi ya, stres bikin berat badan naik itu fakta, bukan cuma sekadar asumsi.
Tips Mengatasi Stres Agar Berat Badan Tetap Seimbang

Sekarang kamu tahu bahwa stres berdampak pada berat badan, lalu apa yang bisa dilakukan? Berikut beberapa cara yang sudah terbukti secara ilmiah untuk mengelola stres dengan sehat:
1. Lakukan Olahraga Ringan
Kamu nggak harus nge-gym berat untuk mengurangi stres. Cukup dengan:
Jalan kaki 30 menit setiap hari
Yoga atau stretching ringan di rumah
Naik-turun tangga
Main sepeda keliling kompleks
Aktivitas fisik ini bisa menurunkan kadar kortisol dan meningkatkan hormon endorfin (hormon bahagia).
Tips: Pakai pakaian olahraga yang nyaman dan breathable seperti produk dari RedDee agar gerakmu tetap fleksibel dan nggak gerah saat latihan ringan.
2. Coba Mindful Movement
Mindful movement adalah aktivitas fisik yang dilakukan dengan penuh kesadaran, seperti:
Yoga
Tai Chi
Pilates
Meditasi sambil gerak perlahan
Gerakan ini bantu kamu mengenali sinyal tubuh, melepaskan ketegangan otot, dan fokus pada napas. Hasilnya, stres berkurang dan tubuh terasa lebih tenang.
3. Terapkan Teknik Relaksasi
Selain olahraga, kamu bisa mencoba:
Napas dalam-dalam (deep breathing)
Journaling (menulis isi pikiran)
Mendengarkan musik relaksasi
Aromaterapi
Cara-cara ini terbukti menurunkan denyut jantung, tekanan darah, dan kadar kortisol dalam tubuh.
4. Atur Pola Makan dan Tidur
Tidur cukup 7–8 jam per malam
Kurangi kafein dan gula berlebih
Konsumsi makanan kaya serat, protein, dan lemak sehat
Jangan makan saat sedang sangat emosional
Dengan tidur dan makan yang teratur, tubuh bisa lebih stabil dalam mengatur hormon dan energi harian.
Kesimpulan: Kelola Stres, Jaga Berat Badan
Kalau selama ini kamu merasa sudah makan sehat tapi berat badan tetap naik, mungkin penyebabnya adalah stres. Hormon kortisol yang naik saat stres bisa memicu nafsu makan, membuat lemak menumpuk, dan menurunkan motivasi olahraga.
Kabar baiknya, kamu bisa mengelola stres dengan olahraga ringan, mindful movement, dan pola hidup sehat. Gunakan pakaian yang mendukung gerakan bebas dan nyaman, seperti yang ditawarkan oleh RedDee, agar proses healing dan self-care-mu makin optimal.
Comments