Waspada Serangan Jantung di Usia Muda: Fakta, Penyebab, dan Cara Mencegahnya
- reddeeid
- 18 Jun
- 2 menit membaca

Mengapa Serangan Jantung di Usia Muda Semakin Sering Terjadi?
Kasus serangan jantung di usia muda makin sering terjadi dan menjadi perhatian serius. Salah satu contohnya adalah musisi muda Gustiwiw yang baru saja meninggal secara mendadak di usia 25 tahun. Ia sempat mengeluh pusing dan kelelahan sebelum ditemukan tidak sadarkan diri di kamar mandi. Setelah diperiksa, dokter menyebutkan adanya tekanan darah tinggi yang memicu serangan jantung mendadak.
Fenomena ini mematahkan anggapan bahwa penyakit jantung hanya menyerang orang lanjut usia. Faktanya, semakin banyak generasi muda yang mengalami serangan jantung akibat gaya hidup tidak sehat, stres berlebihan, serta kurangnya kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan jantung.
Apa Saja Penyebab Serangan Jantung di Usia Muda?
Tekanan Darah Tinggi yang Tidak Disadari
Banyak anak muda tidak sadar bahwa mereka memiliki hipertensi. Gejalanya bisa samar—seperti pusing, lelah, atau jantung berdebar. Namun, tekanan darah tinggi yang dibiarkan bisa memicu pecahnya pembuluh darah atau menyumbat aliran darah ke jantung.
Kolesterol Tinggi dan Gaya Makan Tidak Sehat
Makanan cepat saji, tinggi lemak jenuh, dan rendah serat dapat mempercepat penumpukan plak di pembuluh darah.
Kurang Olahraga dan Gaya Hidup Sedenter
Duduk berjam-jam tanpa aktivitas fisik memperbesar risiko serangan jantung di usia muda. Kurangnya aktivitas membuat jantung jadi lemah dan pembuluh darah tersumbat.
Stres Kronis dan Kelelahan Mental
Stres yang tidak dikelola dengan baik bisa meningkatkan hormon kortisol, mempercepat kerusakan pembuluh darah, dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Merokok dan Konsumsi Alkohol Berlebihan
Kebiasaan ini mempercepat kerusakan sistem kardiovaskular dan memperbesar risiko serangan jantung bahkan sebelum usia 30 tahun.

Tanda-Tanda Awal Serangan Jantung yang Harus Diwaspadai
Nyeri dada atau rasa tertekan di bagian dada
Nyeri menjalar ke lengan kiri, rahang, atau punggung
Napas pendek atau sesak napas
Keringat dingin dan pusing
Mual atau muntah tiba-tiba tanpa sebab
Jika mengalami gejala-gejala ini, segera cari bantuan medis. Deteksi dini bisa menyelamatkan nyawa.
Langkah Pencegahan Serangan Jantung di Usia Muda
Rutin Berolahraga
Lakukan aktivitas fisik ringan hingga sedang minimal 30 menit per hari, 5 hari dalam seminggu. Olahraga seperti jogging, bersepeda, atau berenang sangat baik untuk kesehatan jantung.
Perhatikan Pola Makan
Kurangi konsumsi makanan olahan, makanan tinggi garam, dan gorengan. Perbanyak buah, sayuran, biji-bijian utuh, serta ikan berlemak seperti salmon.
Kelola Stres dengan Sehat
Luangkan waktu untuk relaksasi, meditasi, atau aktivitas yang kamu sukai. Tidur cukup dan hindari begadang berlebihan.
Cek Kesehatan Secara Berkala
Cek tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah secara rutin. Pemeriksaan rutin adalah langkah awal mengenali risiko sebelum terlambat.
Hindari Rokok dan Alkohol
Tidak ada jumlah aman untuk konsumsi rokok. Jika kamu masih merokok, pertimbangkan untuk berhenti sekarang.
Lindungi Jantungmu Sejak Dini
Kejadian serangan jantung di usia muda seperti yang dialami Gustiwiw adalah peringatan bagi kita semua. Jangan menunggu sampai tubuh memberi sinyal keras. Mulailah menjaga pola hidup sehat sejak sekarang.
Jantungmu adalah mesin utama tubuh—kalau rusak, semuanya ikut terganggu. Jaga dengan olahraga teratur, makan sehat, istirahat cukup, dan kontrol stres.
Ingat, mencegah selalu lebih murah dan lebih mudah daripada mengobati.
Comments