Kurang Tidur Bikin Gemuk? Ini Fakta Ilmiah yang Perlu Kamu Tahu
- reddeeid
- 5 hari yang lalu
- 2 menit membaca

Kamu mungkin pernah mendengar mitos seperti, “Kalau malam lapar, jangan makan, nanti gemuk!” Tapi bagaimana kalau masalahnya bukan cuma makan malam, tapi begadang itu sendiri? Yap, ternyata kurang tidur bikin gemuk bukan sekadar isapan jempol belaka. Penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa waktu tidur yang kurang bisa berkontribusi langsung pada kenaikan berat badan bahkan obesitas. Yuk, kita kupas tuntas fakta dan bahayanya!
Kenapa Kurang Tidur Bikin Gemuk? Ini Penjelasan dari Para Ahli
Beberapa penelitian ilmiah menemukan bahwa orang yang tidur kurang dari 6 jam per malam memiliki risiko lebih tinggi mengalami obesitas dibandingkan mereka yang tidur cukup (7–9 jam).
Salah satu studi yang banyak dikutip adalah riset dari Dr. Eve Van Cauter dari University of Chicago, yang menyatakan bahwa kurang tidur mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur rasa lapar—yaitu ghrelin dan leptin.
Ghrelin meningkat saat kamu kurang tidur. Hormon ini memicu rasa lapar.
Leptin justru menurun. Hormon ini memberi sinyal kenyang pada otak.
Efeknya? Kamu merasa lapar terus meski sudah makan, dan kecenderungan ngemil meningkat, terutama makanan tinggi kalori seperti gorengan, mie instan, atau cemilan manis.
Mitos: “Kurang Tidur Bikin Kurus Karena Kalori Terbakar Lebih Banyak”
❌ Fakta: Banyak orang berpikir begadang bikin kurus karena tubuh lebih aktif dan membakar kalori lebih banyak. Padahal, yang terjadi justru sebaliknya. Kurang tidur membuat metabolisme melambat, sehingga kalori yang kamu konsumsi malah tidak terbakar sempurna.
Penelitian dari American Journal of Clinical Nutrition juga menunjukkan bahwa orang yang kurang tidur cenderung memilih makanan tinggi lemak dan gula pada keesokan harinya, serta mengalami penurunan kemampuan tubuh dalam membakar kalori.
Bahaya Obesitas Akibat Kurang Tidur
Kalau kamu terus-terusan kurang tidur, berat badan bukan satu-satunya masalah. Berikut ini beberapa risiko kesehatan serius yang bisa muncul:
Diabetes tipe 2: Kurang tidur menurunkan sensitivitas insulin.
Penyakit jantung: Obesitas dan tekanan darah tinggi lebih rentan terjadi.
Peradangan kronis: Studi dari Journal of Experimental Medicine menyebutkan bahwa kurang tidur meningkatkan protein inflamasi dalam tubuh.
Gangguan hormon dan kesuburan: Terutama pada wanita.
Penurunan fungsi otak: Termasuk daya ingat, fokus, dan pengambilan keputusan.
Tips Supaya Tidur Lebih Berkualitas
Supaya kamu nggak jadi korban dari “kurang tidur bikin gemuk”, coba lakukan hal-hal ini:
Tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan.
Hindari gadget minimal 30 menit sebelum tidur.
Gunakan pakaian yang nyaman dan breathable—misalnya baju olahraga dari RedDee yang bahannya dingin dan ringan.
Kurangi konsumsi kafein di sore dan malam hari.
Buat suasana kamar tidur yang gelap, tenang, dan sejuk.
Cegah Obesitas Dimulai dari Tidur dan Gaya Hidup Aktif
Ingat, diet dan olahraga saja nggak cukup kalau kualitas tidurmu buruk. Mulailah dengan memperbaiki waktu tidurmu dan pilih gaya hidup aktif. Olahraga ringan di pagi atau sore hari bisa bantu memperbaiki ritme sirkadian dan kualitas tidur.
Kalau bingung mulai dari mana, RedDee siap bantu kamu tampil aktif dan stylish. Pakai baju olahraga yang nyaman, cepat kering, dan anti bau bikin kamu makin semangat bergerak tanpa takut gerah atau risih.

💥 Yuk, Wujudkan Gaya Hidup Sehat Mulai Hari Ini!
Jangan tunggu berat badan naik baru panik! Mulai dari tidur cukup dan olahraga teratur.🛒 Cek koleksi baju olahraga RedDee sekarang juga—nyaman, stylish, dan siap bantu kamu hidup lebih sehat.
👉 Kunjungi reddee atau cek Instagram kami @reddee.id
コメント